Selasa, 29 Juli 2008

RANVRGN.EXE dari Sang Penggoda

Siang tadi, saya menerima CD profil dari seorang pembicara top Indonesia yang dijuluki Sang Penggoda. Perusahaan kami hendak mengundang sang pembicara untuk memberikan sedikit pencerahan dan motivasi kepada para pimpinan dan staf perusahaan. Berhubung acara ini dilangsungkan dalam rangka ultah perusahaan, tentu saja butuh persiapan di sana-sini.

Saya - yang kebagian tugas mengontak sang pembicara (karena dari awal, sayalah yang mengusulkan beliau) - memeriksa CD tersebut untuk kemudian dipersiapkan panitia. Begitu dibuka, saya curiga dengan keberadaan file RANVRGN.EXE dan Autorun.inf. Rasa curiga itu semakin bertambah setelah melihat bahwa isi file autorun.inf itu cukup konyol dan akan mengeksekusi RANVRGN.EXE tersebut.

Saat itu juga, YM saya crash. Saya jalankan lagi, dan crash lagi, demikian berulang-ulang. Saya lumayan sering main-main dengan hal beginian (kalau terpaksa - mis: kena virus, terus bersihkan secara manual, tanpa bantuan AV), jadinya langsung buka Command Prompt, dan arahkan ke C:, terus ngetik dir /ah. Benarlah dugaan saya, si RANVRGN.EXE sudah bersarang di semua root drive. Saya restart dan muncul pesan aneh yang menyatakan bahwa file AMVO.EXE tak bisa dijalankan.

Saya SMS sang pembicara untuk warning bahwa komputer yang dipakai untuk burn CD terjangkit virus. Apa balasannya? "Haha... Selamat memerangi virus.Semoga menang.Walau akan saya bawa copynya nanti" :) Memang tak sanggup untuk kesal dengan beliau. Indonesia saja tertawa dibuatnya, apalagi saya sewaktu baca SMS-nya. Itulah kelebihan Sang Penggoda yang membuat Indonesia Tertawa.

Kemudian... saya memang menang. Setelah oprek sana oprek sini, saya berhasil mengalahkan virus tersebut dan pengekor-pengekornya. Saya pun kabarkan ke Sang Penggoda lewat SMS bahwa saya menang. Namun... memang benar bahwa dalam perang tidak ada pihak yang benar-benar menang. Dalam kejadian ini, saya sudah kehilangan waktu sekitar 2 (dua) jam untuk nyari sana nyari sini. Padahal seharusnya sejumlah waktu itu sudah saya rencanakan untuk saya gunakan berkumpul dengan keluarga sambil memroses sejumlah pekerjaan akademik yang membuat saya dikejar-kejar sejumlah orang setiap hari.